KARYA :: PUTRA @W PILIANG
MUTIARA CAIRO
Salam Seharum Kasturi:~ Iman sering turun naik…~berusahalah
mengekalkan saat ia meningkat tinggi..dan berusahalah menaikkan kmbali
di tika ia menjunam lemah….~Ingatlah, hati
kita tahu bila ia lemah dan bila ia tinggi, saat ingatan pada Allah
memuncak tanda naiknya iman..biasanya di saat ujian..manakala di saat
syaitan menggoda, dan kita hanyut dalam lautan dosa..di situ lemahnya
iman…sedarlah sahabatku, kau mampu mengawalnya, imanmu mengawal gerak
fikir akal dan menundukkan kemahuan nafsumu..sayangi dirimu..sebelum
izrail datang memanggil, nyawa di tenggorokan tiada guna lagi bertaubat,
saat itu…syaitan pasti gelak tawa kerna ia menang mendapat teman di
neraka…sayangi dirimu, sebagaimana aku menyayangimu…~salam sedamai
Firdausi~moga dikaulah jiranku di Syurga Firdaus!!Ameen~
(dikirimkan oleh seorang teman yang lagi kuliah di cairo mesir.}
puisi bercerita
Para pujangga menulisku kedalam kertas, terserap oleh tinta. mereka menyerahkan hati mereka pada untaian kata-kata, seolah kata-kata itu berdampak baik bagi mereka, seolah masalah dapat selesai hanya dengan untaian kata-kata terselip yang mengandung makna yang tercetak pada selembar kertas. Pujangga adalah mereka dengan hati rapuh, mudah jatuh, mudah terluka, mudah mencintai. Pujangga tidak pernah melihat masalah umur, tidak membedakan masalah gender, karena pujangga adalah pujangga, memilih menyimpan hati mereka pada kertas yang hanya mampu mendengar saja. Kadang mendengar lebih baik dari pada berbicara, hingga akhirnya kertas terlupakan dan tinta terbuang sia-sia. Tapi tidaktidak akan sia-sia, karena lewat untaian kata-kata, tertuang dalam kertas oleh tinta, maka terciptalah aku. Sebelah dunia menertawakan para pujangga penulisku. Aku ingin berteriak pada mereka dan bertanya kenapa? Mereka tidak berhak menertawakan pujangga, setiap aku tercipta itu disertai harapan, cinta dan bahkan terkadang ada keputusaharapan, penderitaan, tangisan dan kehancuran hati yang menciptakanku, lalu kenapa hal itu menjadi begitu lucu untuk ditertawakan? apa dunia mereka lebih baik tanpa aku? Mereka hanya lebih suka menyerahkan hati mereka pada sesama mereka yang dapat mendengar dan berbicara tapi kini aku yang akan menertawakan mereka, sebab saat mereka mendengar, maka mereka akan membicarakannya pada yang lain. Itu sifat khas manusia. Suka atau tidak.dari> lesa_mikanti
***********************************************************************************
RAHASIA DIBALIK NAMAMU
Telah lama aku berencana memaparkan rahasia namamu, wahai anakkuMenamaimu bagiku adalah tugas mulia menyambut kelahiranmu
Aku tidak sembarang memilih nama untuk mu
Karena aku tahu,
Dengan nama itulah Engkau akan dipanggil kelak di Padang Mahsyar
Semenjak aku tahu, rahim ibumu telah didiami cikal-bakalmu
Aku mulai mempersiapkan nama terbaik untuk mu
Nama yang penuh makna,
Nama yang enak di dengar,
Sekaligus yang belum banyak dipakai orang
Agar kehadiranmu semakin istimewa
Bagi semua
Anakku, semenjak kau hadir dalam wujud makhluk bersel satu
Ku coba ajak kau bicara dan becanda
Ku elus-elus kau dari kehalusan perut ibu mu
Karena disitulah engkau berdiam 270 hari lamanya
Sering ku kecup kau dengan mengecup perut ibumu
Karena di situlah engkau bertapa 270 hari lamanya
Aku memelukmu dengan dekapan hangat di perut ibumu
Karena disitulah engkau tinggal 9 bulan lamanya
Anakku, aku begitu merindukan kehadiranmu
Kau pun makin besar dalam rahim ibumu
Dan Ibumu semakin berat membawamu
Tapiia juga semakin gembira dan kian tak sabar melihatmu
Lalu
Saat berusia 90 hari di kandungan ibumu
Sesuatu terjadi
Tiba-tiba ibumu melengking kesakitan
Memegangi perut yang di situ kau tinggal
Aku kaget dan bingung, anakku
Akankah kau lahir lebih cepat karena kami terlalu merindukanmu
Aku, lelaki muda yang akan belajar jadi seorang ayah
Sungguh tak mengerti apa yang menimpa ibumu
Anakku,
Ibumu menangis menahan sakit
Lalu dengan naik becak
Aku membawanya ke klinik di depan kampus tempat ia belajar
Mengasah pemahaman
Untuk menyambutmu dengan kematangan seorang ibu
Aku terhenyak
Usus buntu yang sudah akut menyerang ibumu
Pada dokter yang menangani ibumu
Aku meminta, tolong jangan dioperasi
Ada anak yang sedang ku nanti-nanti
Tapi pilihan sulit ditawarkan kepada ku
Siapa yang akan Bapak selamatkan, katanya
Ibu nya atau anaknya
Bila Ibu mu selamat, kau pergi dan lenyap
Dankalau ku pilih kau, ibumu lah yang pergi meninggalkan ku
Meninggalkan kita
Itu lah pilihan yang dihadapi saat itu, anakku
Kesulitan semakin sempurna ketika obat bius khusus operasi kehamilan
Tak ada di setiap apotik yang ku datangi
Ibumu menangis
Dari matanya aku membaca
Kalimat-kalimat berat takut kehilanganmu
Tak ada lagi tempat bersandar
Tak ada lagi tempat mengadu
Tak ada lagi ketenangan dicari
Tak ada lagi kekuatan diminta
Selain kepada Penciptamu sesungguhnya
Yang telah menghadirkanmu di rahim ibumu
Dia lah Allah Sang Pencipta
Dia lah Allah yang membuat mu ada
Dia lah Allah yang membentuk rupa mu sejak kau bersel satu
Dia lah, bukan yang lain
Kemudian
Dua jam aku menunggu usus itu dibuang dari perut ibumu
Lenguhan ibumu dari jauh
Yang lirih menyebut Pemilik sejati mu, ALLAH
Membangukanku dari kantuk yang ganas menyerangku
Dan aku lihat ibu di atas ke luar
Dari suaranya aku tahu
Rasa sakit masih tersisa di bekas bilahan pisau operasi
Aku dipanggil dan dibisiki tim operasi ibu mu
Tolong jangan kaget bila sesuatu terjadi pada janinnya
Anakkuitu adalah kau
Tapisandaran itu telah kuat menopangku
ALLAH membuatku pede
Kau akan selamat seperti juga ibu mu
Anakku
Semua perjalanan itu
Membuka jalan lempang menemukan nama yang tepat untuk mu
Akhirnya
SYARAH SYAGHIFAH RAAKILLAH
Ku pilihkan untuk menamaimu
Ku menamaimu SYARAH
Agar kau berhati lapang dan berjiwa besar
Selapang jalan yang ALLAH bukakan untuk menyelamatkanmu
Sebesar penjagaan-Nya dari bahaya operasi yang menakutkan
Kau akan menjadi anak behati lapang
Yang siap menerima kebenaran dari mana pun
Siap dimasuki nasihat sepahit apa pun
Siap mengalah demi kebersihan hati mu dari debat dan permusuhan
Hati mu lapang mudah memasukkan banyak orang
Dan menyelimuti mereka dengan kasih sayang dan perhatian
Kemudian keluar dengan jiwa lapang dan besar
Karena dari hatimu mereka tahu jalan ke luar
Anakku,
Bacalah ayat pertama AL-INSYIRH
Itu lah mata air nama mu
Itu lah pertanyaan yang harus kau jawab dari Tuhan
Itulah SYARH yang Allah anugrahkan kepada kekasih-Nya
Muhamad SAW
Aku bubuhkan SYGHIFAH ke dalam namamu
Setelah belajar dari Ibn al-Qayyim di Raudlah al-Muhibbn wa Nuzhah al-Musytqn
Aku ingin kau menjadi pecinta Allah dengan cinta yang benar-benar menutup hatimu
Memenuhi kalbumu
Sesak di dalam sukma mu
Cintamu kepada ibumu yang dalam susah payah yang sangat tetap menyalakan kasih sayang dan perhatian
Adalah cinta kepada Allah yang meniupkan cinta itu ke dalam hatimu
Cintamu kepada Kakek dan Nenek, orang tua keduamu
Adalah cinta kepada Allah yang menyematkan cinta itu dalam hatimu
Cinta mu kepada adik yang kelak hadir mengejar mu
Juga cinta kepada-Nya yang telah menyertakan rasa itu dalam denyut jantungmu
Cintamu kepada guru yang mengajarimu kecerdasan
Adalah cinta kepada Allah Sang Maha Guru dan Maha Pintar
Karena Dia lah guru sejatimu
Cintamu kepada apa pun
Kepada siapa pun
Adalah cintamu kepada Allah Pemilik Cinta
Aku ingin hidup mu adalah cinta
Kalau pun benci dan marah
Itu adalah cinta yang tak kuasa berubah bentuk demi kecintaan pada yang kau marahi
Pada yang kau benci
Di penghujung namamu aku sematkan doa dan kenangan
RAAKILLAH
Aku ingin kau benar-benar mengingat
Allah lah yang menjaga dan menyelamatkanmu
Dari ancaman usus buntu dan bahaya operasi pada ibu mu
Bukan aku, ibumu atau dokter itu
Allah juga lah yang akan selalu menjagamu
Dalam segala luka-liku perjalanan hidup mu
Bahkan bila saatnya aku harus meninggalkanmu
Kau tidak perlu sedih dan berkecil hati
Karena kau telah tahu
ALLAH tak akan menyia-nyiakan mu
ALLAH tak akan membiarkanmu
Anakku,
Bukalah hatimu
Lapangkan jalan masuknya
Siramkan dan poleskan cinta Allah
Menutupi seluruh dinding jantung mu
Jagalah cinta itu
Allah pun pasti menjaga mu
Anakku,
Masih banyak makna dan rahasia di balik namamu
Cari lah sendiri sepanjang hidupmu
Dengan mengendarai rahasia yang telah ku buka kini
Jakarta, 22.22 wib
11 Maret 2008
Dibuat oleh Abiisyarfaq
*****************************************************************************
SIAPA AKU
SEMAKIN LAMA BELAJAR
SEMAKIN BERANI KURANG AJAR
SEMAKIN BERDERET DAFTAR KITAB YANG DITAMATKAN
SEMAKIN MENGHILANG ETIKA DAN KESOPANAN
SEMAKIN BANYAK ILMU
SEMAKIN KERING DAN MENYUSUT IBADAH PADAMU
SEMAKIN TUA UMUR
SEMAKIN MUDA KEDEWASAAN
SEMAKIN BESAR TUBUH
SEMAKIN KECIL HATI DAN PIKIRAN
SEMAKIN PINTAR BERSOLEK RUPA
SEMAKIN BODOH MENATA JIWA
SEMAKIN PANDAI BERALASAN
SEMAKIN DUNGU MEMBACA PERASAAN
SEMAKIN JELAS NASIHAT
SEMAKIN KUAT MENOLAK
SEMAKIN DEKAT UJIAN
SEMAKIN MENJAUHI HAKIKAT KELULUSAN
SEMAKIN DEKAT KEMATIAN
SEMAKIN JAUH KEINSYAFAN
DUHAI
SIAPAKAH AKU INI SESUNGGUHNYA.
**************************************************************************